Ketika bisnis properti yang menghadirkan perumahan-perumahan baru mulai menjamur, ternyata masih banyak orang yang lebih mengandalkan untuk mencari rumah-rumah second,atau tangan kedua. Tapi perlu diingat bahwa membeli rumah second itu dibutuhkan lebih dari sekedar dana.
Ketika bisnis properti yang menghadirkan perumahan-perumahan baru mulai menjamur, ternyata kenyataannya masih banyak orang yang lebih mengandalkan untuk mencari rumah-rumah second,atau tangan kedua. Tapi perlu diingat bahwa membeli rumah second itu dibutuhkan lebih dari sekedar dana.
Berikut adalah tips untuk membeli rumah second idaman Anda.
Gali Informasi Lebih Banyak
Untuk membeli rumah bekas, Anda perlu menggali informasi sedalam-dalamnya. Tidak hanya informasi yang didapatkan dari internet saja.
"Kadang informasi yang diberikan di internet masih minim, Dengan semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk mendapatkan sebuah rumah dengan kondisi baik dan harga yang bikin bibir tersenyum.
Perhatikan Lokasi
Prioritaskanlah lokasi rumah bekas yang Anda beli. Lokasi yang strategis dan menjangkau daerah mana pun akan sangat membantu Anda. Perhatikan pula jarak rumah dengan tempat bekerja serta tingkat kemacetan yang bakal Anda hadapi sehari-hari.
Dokumen Rumah
Teliti sebelum membeli. Perhatikan dengan seksama nama-nama yang tercantum dalam sertifikat jual-beli rumah. Pastikan bahwa Anda berhubungan langsung dengan pihak penjual. Cari tahu pula mengenai status rumah, apakah dijual dan berapa ahli warisnya, untuk menghindari sengketa-sengketa yang bisa membuat Anda pusing tujuh keliling di kemudian hari. Yang terakhir adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk memastikan luas bangunan sama dengan yang tertera di sertifikat PBB dan IMB.
Cek Kondisi Bangunan
Ketika membeli rumah bekas, periksa keadaan dari segala sudut rumah. Ajaklah konsultan bangunan untuk memeriksa dan mendapatkan informasi paling detail mengenai pondas, struktur bangunan lantai, serta atap dari rumah yang menjadi incaran Anda.
Perhatikan pula daya listrik dan distribusi kabel, sirkulasi udara di setiap ruangan, intensitas cahaya, serta aliran air yang masuk ke rumah.
Tata ruang
Yang paling terakhir adalah dengan memperhatikan rencana tata ruang dengan pemerintah setempat. Perlu Anda ketahui bahwa rumah yang berusia lebih dari 20 tahun bakal menjadi incaran untuk proyek pembebasan lahan pemerintah untuk pembangunan fasilitas umum.
Ketika bisnis properti yang menghadirkan perumahan-perumahan baru mulai menjamur, ternyata kenyataannya masih banyak orang yang lebih mengandalkan untuk mencari rumah-rumah second,atau tangan kedua. Tapi perlu diingat bahwa membeli rumah second itu dibutuhkan lebih dari sekedar dana.
Berikut adalah tips untuk membeli rumah second idaman Anda.
Gali Informasi Lebih Banyak
Untuk membeli rumah bekas, Anda perlu menggali informasi sedalam-dalamnya. Tidak hanya informasi yang didapatkan dari internet saja.
"Kadang informasi yang diberikan di internet masih minim, Dengan semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk mendapatkan sebuah rumah dengan kondisi baik dan harga yang bikin bibir tersenyum.
Perhatikan Lokasi
Prioritaskanlah lokasi rumah bekas yang Anda beli. Lokasi yang strategis dan menjangkau daerah mana pun akan sangat membantu Anda. Perhatikan pula jarak rumah dengan tempat bekerja serta tingkat kemacetan yang bakal Anda hadapi sehari-hari.
Dokumen Rumah
Teliti sebelum membeli. Perhatikan dengan seksama nama-nama yang tercantum dalam sertifikat jual-beli rumah. Pastikan bahwa Anda berhubungan langsung dengan pihak penjual. Cari tahu pula mengenai status rumah, apakah dijual dan berapa ahli warisnya, untuk menghindari sengketa-sengketa yang bisa membuat Anda pusing tujuh keliling di kemudian hari. Yang terakhir adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk memastikan luas bangunan sama dengan yang tertera di sertifikat PBB dan IMB.
Cek Kondisi Bangunan
Ketika membeli rumah bekas, periksa keadaan dari segala sudut rumah. Ajaklah konsultan bangunan untuk memeriksa dan mendapatkan informasi paling detail mengenai pondas, struktur bangunan lantai, serta atap dari rumah yang menjadi incaran Anda.
Perhatikan pula daya listrik dan distribusi kabel, sirkulasi udara di setiap ruangan, intensitas cahaya, serta aliran air yang masuk ke rumah.
Tata ruang
Yang paling terakhir adalah dengan memperhatikan rencana tata ruang dengan pemerintah setempat. Perlu Anda ketahui bahwa rumah yang berusia lebih dari 20 tahun bakal menjadi incaran untuk proyek pembebasan lahan pemerintah untuk pembangunan fasilitas umum.
